Aku tak bisa menjadi wanitamu
dan kau tak bisa menjadi lelakiku
kita pasrah pada kenyataan
yang telah merobel robek hati
aku wanita terindah katamu
dan kau lelaki termulia kataku
hanya pujian yang tak sanggup melebur bersama sang waktu
beriringan dengan airmata yang menjungjung kemurnian cinta
kenyataan yang memisahkan harapan
kau di sana dengan cinta sucimu yang menangis
dan aku di sini dengan cinta sejatiku yang tersenyum dalam perih
rindu tergeletak tak berdaya
tak tahu lagi jalan pulangnya
wanita dan lelaki yang penuh keiklasan
dalam penggalan hati yang mencoba memahami akan arti cinta sejati
By : Anita Pesik
Senin, 15 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar