Aku gadis biasa
yang melakukan hal hal biasa
Sama sepertimu manusia biasa
Senyumku biasa
Tawaku pun Biasa
Karena wajahku memang biasa
Semua yang kau lihat biasa biasa
Tapi di balik kebiasaan itu
Ada sesuatu yang tidak biasa
Kau bahkan menganggap itu luar biasa
Ketika matamu mulai terbiasa
Inilah aku gadis biasa
Yang kini menjual jasa
Menjajah mereka yang butuh kepuasan yang tak biasa
Untuk bisa menyambung hidup yang hampir binasa
By : Anita Pesik
Jogjakarta , Februari 2010
Senin, 08 Maret 2010
Rabu, 24 Februari 2010
KAPAL CINTA
Aku pernah mengarunginya
Walau Hanya sebentar
Kala itu aku bahagia
Duka dan airmata terkubur asmara mengebu
Berpikir itu hanyalah gelombang kecil
Ternyata sanggup menerpa kapal cinta yang terlihat kokoh
Nangkohda kesetiaan tak kuat menahan beban
Terseret arus dan akhirnya terbalik
Untung diri ini masih sanggup menyelamatkan kehidupan
Akhirnya sampai ke tepian
Memandang kapal yang tak tahu terseret ke mana
Tinggallah tarikan nafas penyesalan
Ini salah siapa
Ini takdir ataukah hukuman ..???
By Anita Pesik
Jogjakarta , Januari 2010
Walau Hanya sebentar
Kala itu aku bahagia
Duka dan airmata terkubur asmara mengebu
Berpikir itu hanyalah gelombang kecil
Ternyata sanggup menerpa kapal cinta yang terlihat kokoh
Nangkohda kesetiaan tak kuat menahan beban
Terseret arus dan akhirnya terbalik
Untung diri ini masih sanggup menyelamatkan kehidupan
Akhirnya sampai ke tepian
Memandang kapal yang tak tahu terseret ke mana
Tinggallah tarikan nafas penyesalan
Ini salah siapa
Ini takdir ataukah hukuman ..???
By Anita Pesik
Jogjakarta , Januari 2010
KARYA SENI ABADI
Perlahan lahan kau ukir rasa itu
Memahatnya dengan pisau perjuangan tak kenal lelah
Waktu bagimu adalah jalan terjal
Penolakan adalah ranjau yang siap merenggut nyawa
Kau tak putus asa
Terus dan terus kau berkreasi
Keyakinanmu adalah hasil karya sebuah hati yang terbuka
Yang akan menjadi karya seni abadi
Yang sanggup memberimu kebahagiaan
Yang ingin kau cintai dan mencintaimu
Kini ukiran itu mulai terbentuk indah
Sedikit demi sedikit memancarkan senyumannya ..
Jogjakarta , Januari 2010
Memahatnya dengan pisau perjuangan tak kenal lelah
Waktu bagimu adalah jalan terjal
Penolakan adalah ranjau yang siap merenggut nyawa
Kau tak putus asa
Terus dan terus kau berkreasi
Keyakinanmu adalah hasil karya sebuah hati yang terbuka
Yang akan menjadi karya seni abadi
Yang sanggup memberimu kebahagiaan
Yang ingin kau cintai dan mencintaimu
Kini ukiran itu mulai terbentuk indah
Sedikit demi sedikit memancarkan senyumannya ..
Jogjakarta , Januari 2010
Kamis, 18 Februari 2010
Kehidupan telah membawaku kepadamu
waktu pun telah bersusah payah mempertemukan
dunia menari indah
semangat dan impian menjalar menghiasi hari demi hari
Alam berhiaskan lampu lampu kebahagiaan
Bintang bintang menyanyikan lagu rindu
Satu hati serempak menghentak angkasa di malam hari
Para dewa cinta terusik
Mereka bangkit dengan pasukan terbaiknya.
Hingga sang takdir merasa tertantang
Ia pun datang dengan kekuasaannya
Mengambil alih kehidupan
merebut alam dang angkasa
Melawan dewa cinta dengan semangat membara
Takdir akhirnya menang
Tertawa menari di atas telaganya
Para dewa cinta tak berdaya
Akhirnya mati dalam kesia siaan
By : Anita Pesik
waktu pun telah bersusah payah mempertemukan
dunia menari indah
semangat dan impian menjalar menghiasi hari demi hari
Alam berhiaskan lampu lampu kebahagiaan
Bintang bintang menyanyikan lagu rindu
Satu hati serempak menghentak angkasa di malam hari
Para dewa cinta terusik
Mereka bangkit dengan pasukan terbaiknya.
Hingga sang takdir merasa tertantang
Ia pun datang dengan kekuasaannya
Mengambil alih kehidupan
merebut alam dang angkasa
Melawan dewa cinta dengan semangat membara
Takdir akhirnya menang
Tertawa menari di atas telaganya
Para dewa cinta tak berdaya
Akhirnya mati dalam kesia siaan
By : Anita Pesik
SESAL
Jika kau bukan seseorang yang hadir di hatiku
Pergilah….
Aku tidak butuh belas kasihan
Terlanjur hati ini tercampakkan
Dalam birunya laut yang tak bertepi
Hidup makin tak bersahaja
Ketika kau berikan senyum yang palsu
Indahnya hari tak terlihat lagi
Pergi bersama bayang bayangmu
Melalui waktu yang semakin tak menentu
Menjalani kisah yang tak berujung
Kerinduan
Kebencian
Kemarahan
Telah melebur dalam wadah yang sama
Tak ada rasa
Kecuali sesal
By : Anita Pesik
Pergilah….
Aku tidak butuh belas kasihan
Terlanjur hati ini tercampakkan
Dalam birunya laut yang tak bertepi
Hidup makin tak bersahaja
Ketika kau berikan senyum yang palsu
Indahnya hari tak terlihat lagi
Pergi bersama bayang bayangmu
Melalui waktu yang semakin tak menentu
Menjalani kisah yang tak berujung
Kerinduan
Kebencian
Kemarahan
Telah melebur dalam wadah yang sama
Tak ada rasa
Kecuali sesal
By : Anita Pesik
Senin, 15 Februari 2010
KENYATAAN CINTA
Aku tak bisa menjadi wanitamu
dan kau tak bisa menjadi lelakiku
kita pasrah pada kenyataan
yang telah merobel robek hati
aku wanita terindah katamu
dan kau lelaki termulia kataku
hanya pujian yang tak sanggup melebur bersama sang waktu
beriringan dengan airmata yang menjungjung kemurnian cinta
kenyataan yang memisahkan harapan
kau di sana dengan cinta sucimu yang menangis
dan aku di sini dengan cinta sejatiku yang tersenyum dalam perih
rindu tergeletak tak berdaya
tak tahu lagi jalan pulangnya
wanita dan lelaki yang penuh keiklasan
dalam penggalan hati yang mencoba memahami akan arti cinta sejati
By : Anita Pesik
dan kau tak bisa menjadi lelakiku
kita pasrah pada kenyataan
yang telah merobel robek hati
aku wanita terindah katamu
dan kau lelaki termulia kataku
hanya pujian yang tak sanggup melebur bersama sang waktu
beriringan dengan airmata yang menjungjung kemurnian cinta
kenyataan yang memisahkan harapan
kau di sana dengan cinta sucimu yang menangis
dan aku di sini dengan cinta sejatiku yang tersenyum dalam perih
rindu tergeletak tak berdaya
tak tahu lagi jalan pulangnya
wanita dan lelaki yang penuh keiklasan
dalam penggalan hati yang mencoba memahami akan arti cinta sejati
By : Anita Pesik
Langganan:
Postingan (Atom)