Minggu, 22 Maret 2009
Perang Gaza Perang Israel
Sumber gambar : www.ridhanu.wordpress.com
damai telah pergi
menghilang ditelan murka
dihantam amarah
ditindas kemunafikan dan dosa manusia
dunia menangis
airmata mengalir ditanah pertumpahan darah
dunia semakin kehilangan arah
dunia sudah akrab dengan akal jahat manusia.
telah terbelenggu pikiran licik yg ingin berkuasa
tangisan mengudara bebas
mengiringi dentuman bom
jeritan mengema
diantara reruntuhan kobaran api
perang gaza
perang israel
ini hukuman atau peringatan
perang gaza
perang israel
nyawa melayang bersama harapan
bahwa damai harus kembali
untuk jiwa tak berdosa yang pergi sia sia
By : Anita Pesik
Kamis, 19 Maret 2009
alam
Sumber Gambar : www.tripadvisor.com
Alam adalah jiwa
alam adalah hembusan nafas
alam adalah cahaya surga
alam adalah hamparan dunia
alam punya pengertian
alam memberi apa yang dunia inginkan
alam punya mata dan telinga
alam melihat dan mendengar suara hatinya
dunia damai bila alam tersenyum
dunia tak berdaya bila alam mengamuk
dunia jangan heran bila alam marah
karena alam tak pernah menjelaskan
dunia yang seharusnya mengerti
bahwa alam juga punya perasaan
By : Anita Pesik
Rabu, 18 Maret 2009
Perahu Kasih
Sumber gambar : www.greenpeace.org
Ketika badai narkoba menghantam kapal kehidupan
diri terombang ambing dalam lautan ketakutan
berusaha tidak pasrah pada keadaan
suara parau berteriak minta tolong
nelayan kebaikan peduli
memanggil masuk dalam perahu kasihnya
dalam perahu kasih didapatkan damai
dalam perahu kasih dirasakan kebahagiaan
ia menyadarkan diri ini
untuk tidak memakai kapal kehidupan yang lama
katanya :
buatlah kapal kehidupan yang baru
yang lebih kuat dan kokoh
bangunlah kapalmu itu dengan besi iman
dan pakailah mesin kesetiaan doa dan ibadah
niscaya ,walaupun badai dasyat narkoba menerpa kapalmu
ia tidak akan oleng dan teroabang ambing lagi
By : Anita Pesik
Sepenggal Hati
www.http://oogletutorials.com/photoshop-drawing-techniques/animated-broken-heart-golden-arrow
Diantara puing reruntuhan hati
berusaha mencari sepenggal yang belum retak
yang mungkin masih terbungkus tobat
tak ada yang bisa temukan
selain diri sendiri
Narkoba telah memberi gempa
menghancurkan setiap sel dalam diri
Hanya bisa berteriak
takut
panik
nafas hidup
kini berada diujung maut
Walau tenaga hampir tak ada
mencoba bertahan
bertahan dan bangkit karena cinta
cinta Tuhan
cinta orang tua
cinta keluarga
cinta sahabat
cinta teman teman
cinta sesama
hati yang terbungkus tobat itu masih ada
walau ditemukan dengan airmata
serta langkah yang tertatih
diri berjanji akan menjaga ,merawat ,dan mengobatinya
keyakinan suatu hari hati ini akan sembuh
dan menjadi hati yang sempurna
By : Anita Pesik
Berjuang
Sumber Gambar : www.tidakmenarik.wordpress.com
hidup dan berjuang adalah kata yang tak terpisahkan
karena hidup adalah perjuangan
sama seperti diri ini
berjuang untuk hidup
berjuang untuk bebas
bebas dari apa yang memusnahkan hidup
yaitu bebas dari narkoba
By : Anita Pesik
Kesenyapan Hati
www2.kompas.kom
Sunyi
diantara keramaian
merasakan sepi
seorang diri tanpa kawan
dunia asing sendiri
airmata sudah kering
senyum hilang tertelan kabut
hujan dan badai tak mau pergi
seolah ingin menemani selalu
diri sudah bertobat
tetap dianggap orang asing
mereka bilang diri kotor
mereka bilang pecandu tetaplah pecandu
siapa yang mampu memahami kesenyapan hati
siapa yang bisa mengobati keperihannya
By : Anita Pesik
Pengembaraan Pecandu
Sumber gambar : Kompas Cyber media
Sang pecandu lelah
berjalan melalangbuana tak tentu arah
berkeliling mengitari dunia
yang asing
yang tak pernah dikenal sebelumnya
Setitik kebahagiaan yang diharapkan
Segumpal kepedihan yang didapati
suara mengema dikejauhuan
masih maukah kau jadi pecandu narkoba ...
By : Anita Pesik
Pada Siapa Lagi
Sumber Gambar : Rational revolution.net
Pada siapa lagi kugantungkan hidupku
pada siapa lagi kuberharap agar nafas ini masih tetap berhembus
pada siapa lagi kupercaya indahnya dunia
pada siapa lagi kuberharap akan ada hari esok
pada siapa lagi kupasrahkan nasib
pada siapa lagi kuberharap tempat keabadian surgawi
Ya Allah...
Pada-MUlah semuanya
Bukalah pintu jalan tobat-MU
terangilah aku dengan sinar cinta-MU
By : Anita Pesik
Dunia Dan Surga
saat waktu berputar
diri tenggelam dalam kenikmatan duniawi
kenikmatan yang dinilai abadi dan jaya
hidup berjalan mengiringi waktu
mengiringi setiap langkah dan desahan
Mendaki puncak kenikmatan
berusaha sampai pada tujuan
sesampainya ...
hanyalah pemandangan semu
menjadi bayang bayang kelabu
Arti nikmat duniawi
hanyalah menyajikan kebahagiaan yang samar
hanyalah memberikan emas sejengkal
hanyalah bumi kecil
yang dapat dimusnakan sang pencipta dalam hitungan detik
sementara tempat keabadian surgawi dilupakan
dimana ada kebahagiaan nyata
bukan semu
bukan pura pura
sekelilingnya tertutup emas
yang takkan pernah binasa dan selalu abadi
by : Anita Pesik
diri tenggelam dalam kenikmatan duniawi
kenikmatan yang dinilai abadi dan jaya
hidup berjalan mengiringi waktu
mengiringi setiap langkah dan desahan
Mendaki puncak kenikmatan
berusaha sampai pada tujuan
sesampainya ...
hanyalah pemandangan semu
menjadi bayang bayang kelabu
Arti nikmat duniawi
hanyalah menyajikan kebahagiaan yang samar
hanyalah memberikan emas sejengkal
hanyalah bumi kecil
yang dapat dimusnakan sang pencipta dalam hitungan detik
sementara tempat keabadian surgawi dilupakan
dimana ada kebahagiaan nyata
bukan semu
bukan pura pura
sekelilingnya tertutup emas
yang takkan pernah binasa dan selalu abadi
by : Anita Pesik
Selasa, 17 Maret 2009
Jarak Jauh
Sumber Gambar : www.engels.dannyvanbelle.com
kusampaikan pada bintang
kusampaikan pada bulan
kusampaikan pada matahari
kusampaikan pada samudera luas
kusampaikan pada dunia
ruang hati terisi cinta suci
karenanya rindu tak dapat dihalangi
cinta terlalu kuat menantang jarak
bumi boleh berputar kemana ia mau
angin boleh berhembus sesuka hatinya
hujan dan panas boleh berkeliling dengan gembira
ombak dan badai boleh menerjang kapan saja
tapi cinta ini seteguh batu karang
jarak yang jauh bukanlah penghalang
Minggu, 15 Maret 2009
Masa lalu
Sumber Gambar : My.opera.com/aiya/blog
tersenyum sendiri
merasa melakukan yang terbaik
hidup mencari kebahagiaan
berharap sesuai kenyataan
diantara bimbang dan keputusasaan
diri terpuruk dalam khayalan
Tak lelah mengali hikmah masa lalu
merobek lembaran hitam yang pernah tercatat
ada tangisan
ada luka
ada sepotong perih yang masih tertinggal
dimana tawa
aku merindukannya
by : Anita Pesik
Jumat, 13 Maret 2009
Tanpa Kau Sadari
Sumber Gambar : elvira23.wordpress.com
Menangisi nasib kehidupan apalah gunanya
kau sama seperti menangisi mayat yang tak kan pernah bangkit dan hidup lagi
kau menangis dan berkata :"Nasib hidupku menyedihkan "
Kau menyalahkan Tuhan
kau berkata : "Tuhan tidak adil"
kau berontak dan berusaha menghindari kenyataan
tanpa kau sadari
setiap manusia tinggal di bumi yang sama
siang dan malam tak pernah memilih siapapun
hujan dan panas turun dari langit yang sama
apanya yang berbeda ?
apa karena fisikmu cacat dan dia sempurna ?
apa karena wajahmu jelek dan dia cantik ?
apa karena kau orang miskin dan dia orang kaya ?
apa karena kau anak broken dan dia punya keluarga yang bahagia ?
apa karena itu kau menyalahkan Tuhan
yang telah menciptakan dan menghadirkan engkau ke dunia ini
yang telah memberi nafas kehidupan dan kesempatan untuk hidup ?
tanpa kau sadari
kamu mungkin hanya lumpuh
tapi lebih banyak lagi mereka yang lumpuh sekaligus buta
tidakkah mereka lebih menderita darimu
tanpa kau sadari
kau orang miskin
tapi pernahkah kau melihat para pengemis yang hanya tinggal dikolong jembatan , yang setiap malam tidur mengigil kedinginan karena tidak punya selimut
tidakkah mereka lebih miskin darimu ?
tanpa kau sadari
kau anak broken home
tapi bagaimana dengan mereka yang tidak sempat mengenal dan merasakan kasih sayang orang tua karena bencana dan kecelakaan
bagaimana dengan mereka yang dibuang ditong sampah
yang tidak pernah tahu lahir dari rahim perempuan yang mana
tidakkah nasib hidup mereka lebih menyakitkan darimu ?
" Tapi banyak dari mereka tetap bersyukur
dan menikmati hidup dengan sukacita ...."
dan kau sendiri ......??????
kau tak pernah menyadari
hidupmu sudah menderita
tapi lebih banyak lagi mereka yang lebih menderita darimu
kawan .......
berbicara tentang kehidupan
jangan pernah memandang diatas kita
tapi pandanglah kebawah
disaat kau memandang mereka yang berada diatasmu
maka kau akan berontak dan tidak mensyukuri nikmat kehidupan dari Tuhan
tapi disaat kau memandang mereka yang berada dibawahmu
maka hidupmu akan penuh syukur
dan ucapan terimakasih kepada Tuhan
By : Anita Pesik
Cita cita
Sumber Gambar :www.bnn.go.id
Ketika di sekolah dasar ibu bertanya
nak ,apa cita citamu
kujawab : Polisi
kenapa ?
karena aku ingin melindungi bangsaku
ketika disekolah lanjutan tingkat pertama
ayah bertanya
nak , apa cita citamu ?
kujawab : Tentara
kenapa ?
karena aku ingin berjuang untuk bangsaku
ketika disekolah lanjutan tingkat atas
ayah dan ibu bertanya serempak
Nak , apa cita citamu ?
tak inginkah kau jadi presiden untuk melindungi sekaligus berjuang untuk bangsa ini ?
terdiam..
pikiran,jiwa,dan raga terkulai lemas
narkoba merampas tenaganya
kujawab
sekarang aku tak punya cita cita
seketika...
mata mereka basah
mereka menangis dalam keheningan ...
By : Anita Pesik
Kamis, 12 Maret 2009
Cinta Berilah Aku Kesempatan
Sumber Gambar : www.shray.ampli5.org
Cinta
Aku lelah dipermainkan olehmu
Tapi aku tidak pernah berhenti untuk mencoba kesejatianmu
Sudah kucaci maki engkau
Bahkan berjanji untuk membencimu selamanya
Cinta..
Aku lemah disakiti olehmu
Tapi aku tidak pernah berhenti ingin untuk meraih keabadianmu
Sudah kupasrahkan untuk meninggalkanmu
Bahkan berharap tak akan pernah mengenalmu lagi
Cinta
Aku tergolek tak berdaya dihantam olehmu
Tapi aku tidak pernah berhenti untuk mendapatkan kebenaranmu
Sudah kucoba lupakan
Bahkan mengatakan pun aku sudah tak ingin
Cinta
Kesejatian ,keabadian,dan kebenaranmu kunantikan
Salahkah aku berharap demikian ?
Jika tidak ..
Berilah aku kesempatan
By : Anita Pesik
Rasa Yang Sama
Sumber Gambar : www.flicker.com
Jangan menangis
Bila kau merindukanku
Karena aku pun di sini
Menahan tangisanku
Jangan bersedih
Bila kau mengenangku
Karena akupun disini
Menyembunyikan kesedihanku
Jangan tak tidur
Bila kau memikirkanku
Karena aku pun di sini
Mencari waktu tidurku
Jangan merana
Bila kau kesepian
Karena aku pun di sini
Menelusuri hati yang merana
Sebab kita adalah sama
Merasakan hal yang sama
By : Anita Pesik
Rasa Yang lelah
Sumber Gambar :www.photobucket.com
Rasa ini
Tersimpan rapat di ujung kalbu
Bersembunyi di balik tingkah nyata
Bekerja keras menerobos relung hati
Berusaha mencari pemahaman pikiran
Sudah lelah
Bahkan terlalu lelah
Kerja keras
Bahkan terlalu keras
Dimana lagi ?
Kemana lagi ?
Dan harus bagaimana lagi ?
Kau tahu atau pura pura tidak tahu
Kau mengerti ataukah pura pura tidak mengerti
Menjadi tanda tanya
Memainkan ataukah dipermainkan
Biar saja
Biar rasa cinta ini yang memutuskan sendiri
Layakkah dia untuk terus berjuang
Ataukah harus mati dan tersiksa dengan keinginannya ..
By : Anita Pesik
Terbelenggu Rindu
Sumber Gambar : www.chakpak.com
Malam ini
Bulan memunculkan senyuman terindah
Dari jauh ia menyapa
Menghibur hati yang terkurung sepi
Bintang bintang berada di sisinya
Tak mau kalah akan keindahan sinarnya
Mereka bersukacita di angkasa
Mengajak setiap insan mensyukuri cinta sang ilahi
Jiwa yang terbelenggu rindu
Hanya mampu menatap pasrah
Pada Bulan
Pada Bintang
Kesendirian menuntun
Pada kekosongan jiwa
Pengharapan serta penantian yang hampa
By : Anita Pesik
Tentang Cinta
Sumber Gambar : www.blogs.ibibo.com
Aku memang tidak mengerti tentang cinta
Tapi aku dapat mengenalnya
Ketika ada yang mengorbankan waktu untukku
Ketika ada yang menyumbangkan tenaga untukku
Aku memang tidak mengerti tentang cinta
Tapi aku dapat melihatnya
Ketika ada yang peduli pada kesedihanku
Ketika ada yang menghapus airmataku
Aku tidak mengerti tentang cinta
Tapi aku dapat menemukannya
Ketika ada yang merawatku waktu sakit
Ketika ada yang memanjatkan doa untuk kesembuhanku
Aku tidak mengerti tentang cinta
Tapi aku dapat menyadarinya
Ketika ada yang menangis karena kepergianku
Ketika ada yang setia menunggu diriku kembali
Aku tidak mengerti tentang cinta
Aku tidak mengerti tentang semua teori dan pemahamannya
Yang aku tahu
Bahwa cinta hanya bisa dirasakan…
By : Anita Pesik
Tak bisa Ingkari
Sumber Gambar :dailydatingadvice.com
Hati tak bisa mengingkari
Mata tak bisa berdusta
Bahwa ada getaran cinta yang mengusik
Membangunkan asa yang telah lama terkubur
Tak mudah memang
Tapi kehidupan masih memberiku kesempatan
Dia tahu aku pernah terluka karenanya
Tapi dia mengerti aku membutuhkannya
Walau aku mencoba menghindar
Mencoba menghalangi kenyataan
Memanfaatkan egoku
Berpikir masa bodoh
Diripun akhirnya tersadar
Bahwa hidup harus terus maju
Jalani saja
Ikuti alurnya
Suka dan duka karena cinta
Adalah hal biasa
Yang sudah tertulis dalam suratan nasib manusia
By : Anita Pesik
Kenyataan Cinta
Sumber Gambar : www.flicker.com
Sudah hilang semua rasa cinta
Yang dulu membumbung tinggi memenuhi hati
Apa yang bisa dicerna dengan logika
Tak bisa dicerna dengan kenyataan
Bukan diri ini yang ingin berlalu pergi
Tapi memang hati tidak menginginkannnya
Waktu denganmu menjadi memori indah
Yang tetap mengalir mengikuti langkah kehidupan
jangan penah menyesali petemuan ini
Bersyukurlah kita pernah merasakannya
Walau hanya sesaat
Yang harus berujung pada kepahitan
Kau dan aku harus mencoba memahami
Serta mengerti akan hukum kehidupan
Ada pertemuan
Berarti ada perpisahan
Mari melangkah maju
Melihat sesuatu yang lebih baik
Dengan tekad
Dan senyum menyongsong masa depan
By : Anita Pesik
Cinta Palsu
Sumber Gambar : www.getnew-information.blogspot.com
Ketika itu
Kau bisikan kata cinta
Dan aku tertidur
Bermimpi
Dalam kerinduan
Kuharap kau memelukku
Dan aku terbangun
Kemudian tersadar
Kalau aku sendiri
Kau tak ada
Pergi dengan cinta palsumu
By : Anita Pesik
Senyum
Sumber Gambar :www.club.foto.ru
Sejenak tersenyum
Dalam titik harapan semu
Senyum yang lusuh
Senyum yang sakit
Seyum yang terkoyak
Sudah habis rasa cinta
Sudah habis rasa sayang
Mata bercerita tentang sepi
Tentang batin yang kosong
Tentang segala asa
Yang terkubur dalam derita
By : Anita Pesik
Merindu Kasih
Malam menangis
Merindu kasih
Menjerit
Dalam luka lara yang perih
Dimana sang pujaan hati
Aku menunggunya
By : Anita Pesik
Merindu kasih
Menjerit
Dalam luka lara yang perih
Dimana sang pujaan hati
Aku menunggunya
By : Anita Pesik
Kehidupan Abadi
Pada telaga duka kau tampung tangisanmu
Memandang harapan yang hanya sekedar angan kelabu
Nyayian kidung mesra yang pernah dilantunkan
Menjadi kisah sedih yang akan dikenang
Langit dan bumi terlalu jauh jaraknya
Terpisahkan oleh maut yang menghantarkan kehidupan abadi
Nafasmu adalah angin damai
Tawa dan senyummu adalah mentari dari ufuk surga
Biar sahabat alam yang membawa rindu
Kepadanya yang pergi meninggalkanmu selamanya
By : Anita Pesik
Memandang harapan yang hanya sekedar angan kelabu
Nyayian kidung mesra yang pernah dilantunkan
Menjadi kisah sedih yang akan dikenang
Langit dan bumi terlalu jauh jaraknya
Terpisahkan oleh maut yang menghantarkan kehidupan abadi
Nafasmu adalah angin damai
Tawa dan senyummu adalah mentari dari ufuk surga
Biar sahabat alam yang membawa rindu
Kepadanya yang pergi meninggalkanmu selamanya
By : Anita Pesik
Jomlo 2
Tak berdaya
Melawan ironi kehidupan
Terlalu sulit
Menemukan pendamping hidup sejati
By : Anita Pesik
Melawan ironi kehidupan
Terlalu sulit
Menemukan pendamping hidup sejati
By : Anita Pesik
Jomlo 1
Jaman
Adalah musuh
Harta
Adalah jebakan
Kegelisahaan
Menghantui nurani
Menuntut diri
Untuk tetap sendiri
By : Anita Pesik
Adalah musuh
Harta
Adalah jebakan
Kegelisahaan
Menghantui nurani
Menuntut diri
Untuk tetap sendiri
By : Anita Pesik
Setia Menunggu
Kuingin raih hatimu
Kuingin jaga dengan setia
Dengan kasih sayang yang tulus
Dengan pengorbanan cinta yang sesungguhnya
Sekian lama kupendam rasa
Dalam angan dan mimpi yang tiada berkesudahan
Khayalan tak pernah hilang dari kalbu
Walaupun tak tahu kapan kenyataan kan menghampiri
Aku di sini setia menunggu
Menunggu hati untuk jujur
Menunggu bibir mengumandangkan cinta
Menunggu keberanian maju ke depan
Tak takut resiko apapun
By : Anita Pesik
Kuingin jaga dengan setia
Dengan kasih sayang yang tulus
Dengan pengorbanan cinta yang sesungguhnya
Sekian lama kupendam rasa
Dalam angan dan mimpi yang tiada berkesudahan
Khayalan tak pernah hilang dari kalbu
Walaupun tak tahu kapan kenyataan kan menghampiri
Aku di sini setia menunggu
Menunggu hati untuk jujur
Menunggu bibir mengumandangkan cinta
Menunggu keberanian maju ke depan
Tak takut resiko apapun
By : Anita Pesik
Rindu
Setiap helaan nafas
Adalah rindu
Setiap detak jantung
Adalah rindu
Rindu
Dan rindu
By : Anita Pesik
Adalah rindu
Setiap detak jantung
Adalah rindu
Rindu
Dan rindu
By : Anita Pesik
Kerelaan
Perasaan ini kalah
Saat kemesraan kau dan dia
Menari indah di depan mata
Senyum perih
Hati mencoba bijaksana
Pasrah pada kenyataan yang mengundang airmata
Kesedihan bersembunyi rapi
Pada tawa dan canda palsu
Yang diundang oleh keterpaksaan
Kerelaan
Hanya itu yang bisa dilakukan
By : Anita Pesik
Saat kemesraan kau dan dia
Menari indah di depan mata
Senyum perih
Hati mencoba bijaksana
Pasrah pada kenyataan yang mengundang airmata
Kesedihan bersembunyi rapi
Pada tawa dan canda palsu
Yang diundang oleh keterpaksaan
Kerelaan
Hanya itu yang bisa dilakukan
By : Anita Pesik
Yang Tertulis Tentangmu
Aku ingin menulis tentangmu
Tentang cinta
Tentang kebersamaan
Tentang kebahagiaan
Tentang semua hal hal indah
Aku ingin menulis tentangmu
Tentang rasa sayang
Tentang rasa pengorbanan
Tentang rasa memiliki
Tentang semua rasa yang baik
Tapi
Yang kutulis tetaplah tertulis
Bahwa aku menulis tentangmu
Tentang cinta palsu
Tentang perselingkuhan
Tentang kepedihan
Tentang semua keadaan menyakitkan
Yang dapat kutulis tentangmu
Tentang rasa benci
Tentang rasa penyesalan
Tentang rasa tak peduli
Tentang semua penghianatan cintamu
Hanya itu
Yang dapat kutulis
Tentangmu
By : Anita Pesik
Tentang cinta
Tentang kebersamaan
Tentang kebahagiaan
Tentang semua hal hal indah
Aku ingin menulis tentangmu
Tentang rasa sayang
Tentang rasa pengorbanan
Tentang rasa memiliki
Tentang semua rasa yang baik
Tapi
Yang kutulis tetaplah tertulis
Bahwa aku menulis tentangmu
Tentang cinta palsu
Tentang perselingkuhan
Tentang kepedihan
Tentang semua keadaan menyakitkan
Yang dapat kutulis tentangmu
Tentang rasa benci
Tentang rasa penyesalan
Tentang rasa tak peduli
Tentang semua penghianatan cintamu
Hanya itu
Yang dapat kutulis
Tentangmu
By : Anita Pesik
Kekasih Hilang
Aku berjalan dengan luka hati
Membawa semua kepedihan
Kekasih hilang
Telah pergi tanpa pesan
Kususuri semua lembah dan bukit
Mengitari masa
Mempelajari hikmah dari kenyataan
Mencoba melupakan ketidakadilan nasib
Bahwa aku orang tak punya
Tapi cinta
Aku masih punya
By : Anita Pesik
Membawa semua kepedihan
Kekasih hilang
Telah pergi tanpa pesan
Kususuri semua lembah dan bukit
Mengitari masa
Mempelajari hikmah dari kenyataan
Mencoba melupakan ketidakadilan nasib
Bahwa aku orang tak punya
Tapi cinta
Aku masih punya
By : Anita Pesik
Ketika Tersadar
Kadang kadang
Kita sering mengabaikan
Cinta orang yang dekat dengan kita
Yang ada hanya rasa tak peduli
Tak memahami
Bahkan seolah melupakan
Tak lama
Kita tersadar
Ketika dia jauh
Ketika dia tiada
Atau tak pernah kembali
Pertanyaan demi pertanyaan
Sulit dijawab
Hanya airmata
Penyesalan
Duka
Menari kemana mana
By : Anita Pesik
Kita sering mengabaikan
Cinta orang yang dekat dengan kita
Yang ada hanya rasa tak peduli
Tak memahami
Bahkan seolah melupakan
Tak lama
Kita tersadar
Ketika dia jauh
Ketika dia tiada
Atau tak pernah kembali
Pertanyaan demi pertanyaan
Sulit dijawab
Hanya airmata
Penyesalan
Duka
Menari kemana mana
By : Anita Pesik
Antara Kau Aku Dan Dia
Antara kau , aku , dan dia
Ada misteri yang tak terungkap
Cinta bersemayam di hati masing masing
Tak tahu kepada siapa harus diberikan
Antara kau , aku , dan dia
Ada bahasa kalbu yang sulit dimengerti
Semua menyimpan kata kata
Tak tahu kepada siapa harus diucapkan
Antara kau , aku , dan dia
Ada tali persahabatan dan tali cinta
Semua mengikat erat
Tak tahu harus melepas tali yang mana
Antara kau , aku , dan dia
Ada waktu
Waktu seperti sungai mengalir
Biarlah ia yang menjadi detektif
Menghantarkan kita pada muara kebenaran
Kebenaran hati yang diliputi kegalauan
By : Anita Pesik
Ada misteri yang tak terungkap
Cinta bersemayam di hati masing masing
Tak tahu kepada siapa harus diberikan
Antara kau , aku , dan dia
Ada bahasa kalbu yang sulit dimengerti
Semua menyimpan kata kata
Tak tahu kepada siapa harus diucapkan
Antara kau , aku , dan dia
Ada tali persahabatan dan tali cinta
Semua mengikat erat
Tak tahu harus melepas tali yang mana
Antara kau , aku , dan dia
Ada waktu
Waktu seperti sungai mengalir
Biarlah ia yang menjadi detektif
Menghantarkan kita pada muara kebenaran
Kebenaran hati yang diliputi kegalauan
By : Anita Pesik
Jalan Setapak
Jalanan ini masih menyambutku dengan untaian senyumannya
Rumput yang tumbuh bermekaran masih menyapaku
Tarian kupu kupu tak kalah gemulai menari di depanku
Nyanyian burung burung kecil semakin merdu mengiringi langkahku
Kucoba tersenyum pada mereka
Walau hati terbakar api kepedihan
Adakah cintaku masih mengingat jalan ini
Jalan setapak ketika pertama ia menyapaku
Tapi ia telah menemukan jalan lain
Ia sudah pergi meninggalkanku
Selamat jalan cintaku
Biarlah aku tetap di sini
Mengenangmu
By : Anita Pesik
Rumput yang tumbuh bermekaran masih menyapaku
Tarian kupu kupu tak kalah gemulai menari di depanku
Nyanyian burung burung kecil semakin merdu mengiringi langkahku
Kucoba tersenyum pada mereka
Walau hati terbakar api kepedihan
Adakah cintaku masih mengingat jalan ini
Jalan setapak ketika pertama ia menyapaku
Tapi ia telah menemukan jalan lain
Ia sudah pergi meninggalkanku
Selamat jalan cintaku
Biarlah aku tetap di sini
Mengenangmu
By : Anita Pesik
Jangan Ditanya
Jangan ditanya seberapa besar cinta ini
Rasakanlah dengan hati
Pahamilah dengan kebijaksanaan
Apa artinya sebuah jawaban
Tanpa tindakan pengorbanan yang nyata
By : Anita Pesik
Rasakanlah dengan hati
Pahamilah dengan kebijaksanaan
Apa artinya sebuah jawaban
Tanpa tindakan pengorbanan yang nyata
By : Anita Pesik
Secangkir Kopi
Secangkir kopi menemani
Bekerja keras membuatku tidak mengantuk
Bulan menatap heran
Ingin tertawa tapi ditahan
Untuk apa menunggu
Kalau ia tak datang
Pergilah mencarinya
By : Anita Pesik
Bekerja keras membuatku tidak mengantuk
Bulan menatap heran
Ingin tertawa tapi ditahan
Untuk apa menunggu
Kalau ia tak datang
Pergilah mencarinya
By : Anita Pesik
Katakan
Mungkin kau sengaja menyimpan cintamu
Untuk apa ?
Angin datang kepadaku memberi tahu
Bahwa kau tak tidur karena diriku
Cinta tak tahan dalam kurungan hati
Bebaskanlah dia
Malam selalu mengamuk karena nyala lampu
Ia ingin kau tidur tenang seperti mereka yang lain
Jangan dustai perasaanmu
Katakan sejujurnya
Kalau kau mencintaiku
By : Anita Pesik
Untuk apa ?
Angin datang kepadaku memberi tahu
Bahwa kau tak tidur karena diriku
Cinta tak tahan dalam kurungan hati
Bebaskanlah dia
Malam selalu mengamuk karena nyala lampu
Ia ingin kau tidur tenang seperti mereka yang lain
Jangan dustai perasaanmu
Katakan sejujurnya
Kalau kau mencintaiku
By : Anita Pesik
Dingin Hati
Dingin hati
Sedikit demi sedikit membeku
Kata cinta
Menjadi sinar panas yang dimusuhi
Sendiri dalam kurungan waktu
Jiwa terlanjur trauma dan ketakutan
Jangkrik jangkrik malam menyanyi menghibur
Bulan purnama memberi senyum gratis
Perjalanan cinta jangan disesali
Belajarlah berkorban untuk cinta sejati
By : Anita Pesik
Sedikit demi sedikit membeku
Kata cinta
Menjadi sinar panas yang dimusuhi
Sendiri dalam kurungan waktu
Jiwa terlanjur trauma dan ketakutan
Jangkrik jangkrik malam menyanyi menghibur
Bulan purnama memberi senyum gratis
Perjalanan cinta jangan disesali
Belajarlah berkorban untuk cinta sejati
By : Anita Pesik
Sahabat
Sahabat ….
Tertawa
Kita bersama
Menangis pun
Kita bersama
Karena kita bertekad
Bersama sama
Tapi aku tak mengerti
Mengapa kita jatuh cinta
Pada orang yang sama
By : Anita Pesik
Tertawa
Kita bersama
Menangis pun
Kita bersama
Karena kita bertekad
Bersama sama
Tapi aku tak mengerti
Mengapa kita jatuh cinta
Pada orang yang sama
By : Anita Pesik
Jalan Cinta
Angan tentang kesetiaan
Mimpi tentang ketulusan
Berharap semua jadi kenyataan
Dalam roda cinta yang berputar
Jalan cinta yang berliku
Seringkali menghadirkan keringat kepedihan
Ujung jalan tak pernah tiba
Tempat persinggahan entah di mana
Kasih
Mungkin hanya sampai di sini
Perjalanan cinta kita
By : Anita Pesik
Mimpi tentang ketulusan
Berharap semua jadi kenyataan
Dalam roda cinta yang berputar
Jalan cinta yang berliku
Seringkali menghadirkan keringat kepedihan
Ujung jalan tak pernah tiba
Tempat persinggahan entah di mana
Kasih
Mungkin hanya sampai di sini
Perjalanan cinta kita
By : Anita Pesik
Akhiri Mimpi
Terbayang wajahmu
Dalam kesendirian
Yang tak pernah pergi
Kau menari di atas airmata
Di atas harapan
Dan juga kehampaanku
Penyesalan menyadarkan impian
Aku tersesat dalam rimba cintamu
Kuingin akhiri semua ini
Mengakhiri mimpi
Dan angan yang kelabu bersamamu
By : Anita Pesik
Dalam kesendirian
Yang tak pernah pergi
Kau menari di atas airmata
Di atas harapan
Dan juga kehampaanku
Penyesalan menyadarkan impian
Aku tersesat dalam rimba cintamu
Kuingin akhiri semua ini
Mengakhiri mimpi
Dan angan yang kelabu bersamamu
By : Anita Pesik
Sepi 2
Ketika pulang
Hati ingin bertemu belahannya
Tapi yang ditemukan
Hanya belalan batu nisan
Hati pun menangis
Kalau tahu begini
Lebih baik tak kembali
By : Anita Pesik
Hati ingin bertemu belahannya
Tapi yang ditemukan
Hanya belalan batu nisan
Hati pun menangis
Kalau tahu begini
Lebih baik tak kembali
By : Anita Pesik
Saat Kembali
Ketika pulang
Hati ingin bertemu belahannya
Tapi yang ditemukan
Hanya belalan batu nisan
Hati pun menangis
Kalau tahu begini
Lebih baik tak kembali
By : Anita Pesik
Hati ingin bertemu belahannya
Tapi yang ditemukan
Hanya belalan batu nisan
Hati pun menangis
Kalau tahu begini
Lebih baik tak kembali
By : Anita Pesik
Sepi
Sepi
Yang ada hanya sepi
Tak ada yang lain
Selain sepi
Heran
Pohon cinta yang kutanam
Berbuah sepi yang lebat
By : Anita Pesik
Yang ada hanya sepi
Tak ada yang lain
Selain sepi
Heran
Pohon cinta yang kutanam
Berbuah sepi yang lebat
By : Anita Pesik
Kenangan
Kenangan
Saat bunga cinta
Bersemi di taman hati
Kenangan
Membuat diri lupa
Kalau kau tak ada lagi
Kenangan
Menghadirkan tawa
Kenangan
Pun menghadirkan tangis
Kenangan
Apa daya
Ia hanya kenangan
Kenangan
Setahun yang lalu
By : Anita Pesik
Saat bunga cinta
Bersemi di taman hati
Kenangan
Membuat diri lupa
Kalau kau tak ada lagi
Kenangan
Menghadirkan tawa
Kenangan
Pun menghadirkan tangis
Kenangan
Apa daya
Ia hanya kenangan
Kenangan
Setahun yang lalu
By : Anita Pesik
Satu Cinta
Mengapa bermuram durja
Hanya karena cinta bertepuk sebelah tangan
Cinta tak hanya satu cinta
Lupakah engkau
Pada cinta Tuhan , Ayah , atau Ibu
Atau dengan cinta kakak atau adik
Bagaimana juga dengan cinta yang lain
Teman
Sahabat
Guru
Paman
Bibi
Kakek
Nenek
Ah….. kawan
Satu cinta yang kau kejar
Membuatmu lupa pada ratusan cinta yang lain
By : Anita Pesik
Hanya karena cinta bertepuk sebelah tangan
Cinta tak hanya satu cinta
Lupakah engkau
Pada cinta Tuhan , Ayah , atau Ibu
Atau dengan cinta kakak atau adik
Bagaimana juga dengan cinta yang lain
Teman
Sahabat
Guru
Paman
Bibi
Kakek
Nenek
Ah….. kawan
Satu cinta yang kau kejar
Membuatmu lupa pada ratusan cinta yang lain
By : Anita Pesik
Mimpi Tentang Cinta
Hentakkan tiupan angin
Getaran kilat yang menyambar langit
Membangunkan tidurmu
Yang bermimpi tentang cinta
Kau terbangun
Binggung
Hanya mimpi
Wajar
Memang hatimu tak ada cinta
Hanya kebencian
Buang egoismu di tong sampah
Karena ia layak ada di situ
By : Anita Pesik
Getaran kilat yang menyambar langit
Membangunkan tidurmu
Yang bermimpi tentang cinta
Kau terbangun
Binggung
Hanya mimpi
Wajar
Memang hatimu tak ada cinta
Hanya kebencian
Buang egoismu di tong sampah
Karena ia layak ada di situ
By : Anita Pesik
Cahaya Mata
Pandang mata ini
Masih merah dan sembab
Pengkhianatan cinta menghantam sinarnya
Menarik keluar kekuatan cahayanya
Cukup sudah
Aku tak ingin buta
Masih banyak keindahan dunia yang belum terlihat
Aku pun yakin
Suatu hari
Akan kutemukan cahaya mataku
Di salah satu pijakan bumi yang masih rahasia
By : Anita Pesik
Masih merah dan sembab
Pengkhianatan cinta menghantam sinarnya
Menarik keluar kekuatan cahayanya
Cukup sudah
Aku tak ingin buta
Masih banyak keindahan dunia yang belum terlihat
Aku pun yakin
Suatu hari
Akan kutemukan cahaya mataku
Di salah satu pijakan bumi yang masih rahasia
By : Anita Pesik
Tak Ada Lagi
Tak ada lagi senyum
Tak ada lagi riak canda
Tak ada lagi tingkah polos
Tak ada lagi bisikan mesra
Kau pergi membawa semuanya
Hanya satu yang tertinggal
Batu nisan yang berdiri tegak
Berukir namamu
By : Anita Pesik
Tak ada lagi riak canda
Tak ada lagi tingkah polos
Tak ada lagi bisikan mesra
Kau pergi membawa semuanya
Hanya satu yang tertinggal
Batu nisan yang berdiri tegak
Berukir namamu
By : Anita Pesik
Hilang
Cinta memanggil
Sepi menjawab
Damai yang dijanjikan
Hanyalah angan
Bagaimana menghadirkan kembali
Sedangkan ia sudah pergi jauh
By : Anita Pesik
Sepi menjawab
Damai yang dijanjikan
Hanyalah angan
Bagaimana menghadirkan kembali
Sedangkan ia sudah pergi jauh
By : Anita Pesik
Dimana Cinta ?
Di mana cinta
Aku tak tahu
Darimana ia datang dan kemana ia pergi
Aku tak tahu
Tapi kalau kau Tanya bagaimana cinta menyakiti
Lihat hati ini
Setiap hari ia menangis
Menguras telaga airmata
Ia meraung
Mencari sepenggal tubuhnya
Yang hilang
Entah kemana
By : Anita Pesik
Aku tak tahu
Darimana ia datang dan kemana ia pergi
Aku tak tahu
Tapi kalau kau Tanya bagaimana cinta menyakiti
Lihat hati ini
Setiap hari ia menangis
Menguras telaga airmata
Ia meraung
Mencari sepenggal tubuhnya
Yang hilang
Entah kemana
By : Anita Pesik
Sipir Cinta
Dalam diam hatiku bernyanyi
Dalam sepi melodi cinta mengalun
Kegersangan hati mengiringi
Kebekuan batin menjadi saksi
Sunyi mengurung bagai tahanan
Sipir cinta menyapa penuh kelembutan
Jiwa dan raga hanya terpana
Tak punya kekuatan untuk menghampiri
Biarlah waktu yang menentukan
Kapan kubebas dan tersenyum padamu
Wahai sipir cinta…
By : Anita Pesik
Dalam sepi melodi cinta mengalun
Kegersangan hati mengiringi
Kebekuan batin menjadi saksi
Sunyi mengurung bagai tahanan
Sipir cinta menyapa penuh kelembutan
Jiwa dan raga hanya terpana
Tak punya kekuatan untuk menghampiri
Biarlah waktu yang menentukan
Kapan kubebas dan tersenyum padamu
Wahai sipir cinta…
By : Anita Pesik
Penantian Cinta
Sekian lama kuarungi samudra cinta
Mengapa yang ada hanya gelombang kehampaan
Apakah harus kudaki puncak himalaya?
Cinta seperti tak mengenalku
Airmata harapan dianggapnya lelucon
Kalau saja kumenjadi burung yang terbang bebas
Jangankan himalaya
Langit pun akan kucakar
Kalau memang disanalah cinta bersemayam
By : Anita Pesik
Mengapa yang ada hanya gelombang kehampaan
Apakah harus kudaki puncak himalaya?
Cinta seperti tak mengenalku
Airmata harapan dianggapnya lelucon
Kalau saja kumenjadi burung yang terbang bebas
Jangankan himalaya
Langit pun akan kucakar
Kalau memang disanalah cinta bersemayam
By : Anita Pesik
Mawar Merah
Sekuntum mawar merah
Mengeraikan pesona keindahan
Dari kejauhan seribu cinta tersenyum mengoda
Mencoba mendekat dengan sejuta rayuan
Mereka yang nekad justru tertusuk durimu
Kau tertawa geli
Ah… Mawar merah kau sungguh aneh
By : Anita Pesik
Mengeraikan pesona keindahan
Dari kejauhan seribu cinta tersenyum mengoda
Mencoba mendekat dengan sejuta rayuan
Mereka yang nekad justru tertusuk durimu
Kau tertawa geli
Ah… Mawar merah kau sungguh aneh
By : Anita Pesik
Bunga Cinta
Kumbang bisikan perasaan hati
Menari nari ia di dekat telingamu
Bunga bunga cinta bermekaran
Taman hati harum semerbak
Dimana kau wahai pujaan hati
Tidakkah kau cium bau wangi bunga cintaku
By : Anita Pesik
Menari nari ia di dekat telingamu
Bunga bunga cinta bermekaran
Taman hati harum semerbak
Dimana kau wahai pujaan hati
Tidakkah kau cium bau wangi bunga cintaku
By : Anita Pesik
Sadar
Kejujuran menampar pendirian
Bahwa dalam cinta tak ada kata paksaan
Biarlah hati menyadari kesalahannya
Bahwa cinta tak harus saling memiliki
By : Anita P esik
Bahwa dalam cinta tak ada kata paksaan
Biarlah hati menyadari kesalahannya
Bahwa cinta tak harus saling memiliki
By : Anita P esik
Benci Dan Cinta
Rasa benci dan cinta bersanding damai
Bersatu merongrong batin tanpa ampun
Tidak ada yang perlu disesali
Tidak ada yang perlu ditangisi
Tapi dengarlah kata hati
Rasa cinta masih terlampau besar
Batin tergolek binggung
Tonggak pendirian tak kuat menahan beban
Kenyataan menorehkan tanda tanya
Apakah benar rasa cinta dan benci hanya beda tipis
By : Anita Pesik
Bersatu merongrong batin tanpa ampun
Tidak ada yang perlu disesali
Tidak ada yang perlu ditangisi
Tapi dengarlah kata hati
Rasa cinta masih terlampau besar
Batin tergolek binggung
Tonggak pendirian tak kuat menahan beban
Kenyataan menorehkan tanda tanya
Apakah benar rasa cinta dan benci hanya beda tipis
By : Anita Pesik
Kerinduan
Salam bagimu wahai kekasih jiwa
Kerinduan begitu ganas mengelora di hati
Tak tahu harus berbuat apa
Ketika kusadari kau jauh di seberang sana
Kuingin menyapamu malam ini
Memberi kecupan mesra sebelum kau tidur
Tapi jarak tertawa mengejek
Meragukan kesetiaan cinta yang kita ikrarkan bersama
Lautan dan pulau berbaris bercerita
Bahwa mereka penghalang cinta yang tangguh
Hanya doa yang sanggup mengusir
Serta iman yang menyakinkan batin
Bahwa di sanapun kau pasti merindukanku
By : Anita Pesik
Kerinduan begitu ganas mengelora di hati
Tak tahu harus berbuat apa
Ketika kusadari kau jauh di seberang sana
Kuingin menyapamu malam ini
Memberi kecupan mesra sebelum kau tidur
Tapi jarak tertawa mengejek
Meragukan kesetiaan cinta yang kita ikrarkan bersama
Lautan dan pulau berbaris bercerita
Bahwa mereka penghalang cinta yang tangguh
Hanya doa yang sanggup mengusir
Serta iman yang menyakinkan batin
Bahwa di sanapun kau pasti merindukanku
By : Anita Pesik
Ijinkan
Biar kuhentikan tangismu
Biar kuhilangkan jejak jalan dukamu
Di tanganku ada benih kebahagiaan
Yang siap kutabur di ladang hatimu
Mengapa kau simpan senyummu
Biarkan ia bebas dengan pesonanya
Tawamu ingin berlayar jauh
Mengarungi samudera menantang badai kehidupan
Ijinkan langkahmu mengembara
Menginjakkan tapaknya di tanah sukacita
Di sana ada bunga kegembiraan
Yang siap dipetik dan pulang bersamamu
By : Anita Pesik
Biar kuhilangkan jejak jalan dukamu
Di tanganku ada benih kebahagiaan
Yang siap kutabur di ladang hatimu
Mengapa kau simpan senyummu
Biarkan ia bebas dengan pesonanya
Tawamu ingin berlayar jauh
Mengarungi samudera menantang badai kehidupan
Ijinkan langkahmu mengembara
Menginjakkan tapaknya di tanah sukacita
Di sana ada bunga kegembiraan
Yang siap dipetik dan pulang bersamamu
By : Anita Pesik
Pertemuan Pertama
Detik ini pertemuan pertama
Membawa bibirmu bersenandung lagu cinta
Cinta bukan pandangan dari rupa wajah
Nilai cinta bukan dari harta dan kedudukan
Jadikan pertemuan ini perkenalan indah
Yang akan terajut menjadi tali persahabatan
Cinta penuh pertanyaan dan misteri
Sulit ditebak dan dipahami
Tak ada yang tahu tentang cinta hari ini
Tapi mungkin hari esok
Ia menyapa hati
Dengan tiba tiba
By : Anita Pesik
Membawa bibirmu bersenandung lagu cinta
Cinta bukan pandangan dari rupa wajah
Nilai cinta bukan dari harta dan kedudukan
Jadikan pertemuan ini perkenalan indah
Yang akan terajut menjadi tali persahabatan
Cinta penuh pertanyaan dan misteri
Sulit ditebak dan dipahami
Tak ada yang tahu tentang cinta hari ini
Tapi mungkin hari esok
Ia menyapa hati
Dengan tiba tiba
By : Anita Pesik
Cinta Suci
Kesucian cinta tak ada artinya
Mati ditelan keberingasan harta
Tak ada uang tak ada cinta
Sungguh ironis nasib cinta suci
Harta ,,,
Hanya penopang hidup
Tapi bukan jaminan menujuh kebahagiaan
Dengan cinta suci kita menghasilkan uang
Tapi dengan uang kita tak pernah menghasilkan cinta suci
Cinta suci terlalu mahal nilainya
Sampai matipun dia akan tetap abadi
By : Anita Pesik
Mati ditelan keberingasan harta
Tak ada uang tak ada cinta
Sungguh ironis nasib cinta suci
Harta ,,,
Hanya penopang hidup
Tapi bukan jaminan menujuh kebahagiaan
Dengan cinta suci kita menghasilkan uang
Tapi dengan uang kita tak pernah menghasilkan cinta suci
Cinta suci terlalu mahal nilainya
Sampai matipun dia akan tetap abadi
By : Anita Pesik
Jatuh Cinta
Wajahmu terus mengema dalam ruang rindu
Senyummu menusuk setiap sudut mimpi
Dalam lubuk jiwa tertanam ambisi
Meraih buah cinta di pucuk tertinggi pohon hatimu
Setiap langkah memanggil namamu
Memaksa raga mencari pasangannya
Kadang pikiran berteriak tak sanggup
Setiap selnya mengalir bayanganmu
Kesepian mulai melanda
Membanjiri malam yang terasa panjang
Kadang senyuman hadir tanpa diundang
Berkeliaran bebas tanpa memberi alasan pasti
By : Anita Pesik
Senyummu menusuk setiap sudut mimpi
Dalam lubuk jiwa tertanam ambisi
Meraih buah cinta di pucuk tertinggi pohon hatimu
Setiap langkah memanggil namamu
Memaksa raga mencari pasangannya
Kadang pikiran berteriak tak sanggup
Setiap selnya mengalir bayanganmu
Kesepian mulai melanda
Membanjiri malam yang terasa panjang
Kadang senyuman hadir tanpa diundang
Berkeliaran bebas tanpa memberi alasan pasti
By : Anita Pesik
Perasaan Suci
Kau boleh memaki aku dalam kebencian
Tapi jangan menyalahkan cinta karena ia tak berdosa
Hati ini yang lancang mencintai
Tapi bukan perasaan suci yang hanya mencari kebenaran
Ia tak mau tersiksa dengan keinginannya
Ia berani bertarung melawan kenyataan yang menyakitkan
Seperti ini …
Ketika kau bentak
Kau cemooh
Dan kau hina kejujurannya
Jawaban pasti telah menantiku
Menunggu di ladang kemarahan
Tempat hamparan hatimu
By : Anita Pesik
Tapi jangan menyalahkan cinta karena ia tak berdosa
Hati ini yang lancang mencintai
Tapi bukan perasaan suci yang hanya mencari kebenaran
Ia tak mau tersiksa dengan keinginannya
Ia berani bertarung melawan kenyataan yang menyakitkan
Seperti ini …
Ketika kau bentak
Kau cemooh
Dan kau hina kejujurannya
Jawaban pasti telah menantiku
Menunggu di ladang kemarahan
Tempat hamparan hatimu
By : Anita Pesik
Maut Abadi
Kau pergi dengan cinta suci
Membawa kenangan indah dan sejuta impian
Kecelakaan merampas nyawamu dari bumi
Maut abadi menghantarkan tidur panjangmu
Di atas tumpukan tanah basah dan bunga mawar segar
Airmata mengiringi sumpah setiaku
Bahwa kau akan selalu ada di hatiku
Sekali seumur hidup kau adalah cintaku
By : Anita Pesik
Membawa kenangan indah dan sejuta impian
Kecelakaan merampas nyawamu dari bumi
Maut abadi menghantarkan tidur panjangmu
Di atas tumpukan tanah basah dan bunga mawar segar
Airmata mengiringi sumpah setiaku
Bahwa kau akan selalu ada di hatiku
Sekali seumur hidup kau adalah cintaku
By : Anita Pesik
Keputusan Hati
Benih cinta
Tumbuh di antara bunga persahabatan
Membuat tidak berdaya melawan kenyataan di hati
Namamu mulai terukir
Diam diam mencari tempat yang istimewa
Ekpresi wajah adalah dusta
Mencoba menghindar dan lari sejauh mungkin
Sampai kapan kutahan rasa ini
Melalangbuana dengan waktu yang siap menantangku
Kehadiranmu adalah bahagia juga sedihku
Aku membutuhkan sahabat sekaligus kekasih
Keputusan hati berlutut pasrah menunggu perintah
Rasa cinta berdiri tegak menanti kejujuranku
By : Anita Pesik
Tumbuh di antara bunga persahabatan
Membuat tidak berdaya melawan kenyataan di hati
Namamu mulai terukir
Diam diam mencari tempat yang istimewa
Ekpresi wajah adalah dusta
Mencoba menghindar dan lari sejauh mungkin
Sampai kapan kutahan rasa ini
Melalangbuana dengan waktu yang siap menantangku
Kehadiranmu adalah bahagia juga sedihku
Aku membutuhkan sahabat sekaligus kekasih
Keputusan hati berlutut pasrah menunggu perintah
Rasa cinta berdiri tegak menanti kejujuranku
By : Anita Pesik
Maafkan
Kasih
Maafkan aku yang harus pergi
Lelah sudah hatiku
Terkuras sudah airmataku
Kau adalah raja sedangkan aku rakyat jelata
Kakiku tak pantas menginjak istanamu
Cinta tulus yang hadir di hatiku
Mengaku kalah karena kekuatan uang
Hari ini aku sadari kebodohanku
Hari ini aku mengerti sedikit tentang takdir kehidupan
Bagaimana menjalani hidup
Bagaimana memahami arti cinta
Biarkan cinta kita jadi kenangan indah
Menjadi bagian hidup yang akan selalu teringat
By : Anita Pesik
Maafkan aku yang harus pergi
Lelah sudah hatiku
Terkuras sudah airmataku
Kau adalah raja sedangkan aku rakyat jelata
Kakiku tak pantas menginjak istanamu
Cinta tulus yang hadir di hatiku
Mengaku kalah karena kekuatan uang
Hari ini aku sadari kebodohanku
Hari ini aku mengerti sedikit tentang takdir kehidupan
Bagaimana menjalani hidup
Bagaimana memahami arti cinta
Biarkan cinta kita jadi kenangan indah
Menjadi bagian hidup yang akan selalu teringat
By : Anita Pesik
Selingkuh
Aku berdiri di atas benteng kesetiaan
Berteriak lantang mengagungkan cinta
Tiba tiba badai penghianatan menghempaskan hati
Menjatuhkan aku dalam jurang penyesalan yang dalam
Benteng itu kau hancurkan dengan senjata selingkuh
Teriakkan itu kau sumbat dengan kain berlumur dusta
Cintamu ternyata penuh praktek kemunafikan
Pribadi lembutmu berisi raga kebohongan
Kepercayaan yang kutorehkan di hatimu
Tak mampu bertahan mendampingi jiwa penyelewenganmu
Aku merana dalam luka hati yang perih
Menunggu hari esok yang penuh tanda Tanya
Akankah datang cinta sejati menyapa
By : Anita Pesik
Berteriak lantang mengagungkan cinta
Tiba tiba badai penghianatan menghempaskan hati
Menjatuhkan aku dalam jurang penyesalan yang dalam
Benteng itu kau hancurkan dengan senjata selingkuh
Teriakkan itu kau sumbat dengan kain berlumur dusta
Cintamu ternyata penuh praktek kemunafikan
Pribadi lembutmu berisi raga kebohongan
Kepercayaan yang kutorehkan di hatimu
Tak mampu bertahan mendampingi jiwa penyelewenganmu
Aku merana dalam luka hati yang perih
Menunggu hari esok yang penuh tanda Tanya
Akankah datang cinta sejati menyapa
By : Anita Pesik
Bukan Diri ini
Jangan paksa aku untuk mencintai
Sebab rasa ini hanya belaskasihan
Hatimu yang rapuh kupahami
Selayaknya diri ini hanya menghibur
Mencoba menyadarkan akan arti hidup
Jangan putus asa bila disakiti cinta
Menangislah sepuasnya
Dan kembali tertawa
Cinta sejati memang demikian
Haruslah kau cari menyusuri lorong airmata
Dia tersembunyi di sudut fajar
Tunggulah ia muncul membawa sinar kebahagiaan
Kumengerti
Kau haus akan cinta sejati
Tapi bukan diriku
Bersahabatlah dengan waktu
Yakinilah suatu hari ia menyapamu
By : Anita Pesi
Sebab rasa ini hanya belaskasihan
Hatimu yang rapuh kupahami
Selayaknya diri ini hanya menghibur
Mencoba menyadarkan akan arti hidup
Jangan putus asa bila disakiti cinta
Menangislah sepuasnya
Dan kembali tertawa
Cinta sejati memang demikian
Haruslah kau cari menyusuri lorong airmata
Dia tersembunyi di sudut fajar
Tunggulah ia muncul membawa sinar kebahagiaan
Kumengerti
Kau haus akan cinta sejati
Tapi bukan diriku
Bersahabatlah dengan waktu
Yakinilah suatu hari ia menyapamu
By : Anita Pesi
Cinta Penjajah Cinta
Mengapa kau menangis wahai belahan jiwa
Airmatamu berteriak memanggil namaku
Menyesalkah ?
Raga ternoda
Tapi tidak dengan cinta
Nikmat duniawi memang sementara
Dosa adalah bayangan kegelisahaan jiwa
Jangan pandang duniaku
Lihat isi hatiku
Semua dilakukan demi menyambung nafas
Sambil mencari tangan cinta yang terbuka
Mencintai dan menerima apa adanya
Memahami sepenuhnya akan arti perjuangan hidup
By : Anita Pesik
Airmatamu berteriak memanggil namaku
Menyesalkah ?
Raga ternoda
Tapi tidak dengan cinta
Nikmat duniawi memang sementara
Dosa adalah bayangan kegelisahaan jiwa
Jangan pandang duniaku
Lihat isi hatiku
Semua dilakukan demi menyambung nafas
Sambil mencari tangan cinta yang terbuka
Mencintai dan menerima apa adanya
Memahami sepenuhnya akan arti perjuangan hidup
By : Anita Pesik
Jalan Terbaik
Mengapa rasa curigamu selalu menyerangku
Membuntuti aku dengan pertanyaan berlapis kecemburuan
Tak ada kesempatan bibir membela diri
Memberi jawaban yang dapat kau pahami
Mempertahankan cinta begini terlalu sulit
Kau yang tak memahami aku ataukah aku yang tak memahamimu
Jalan terbaik adalah perpisahan
Daripada menyatukan dua prinsip yang selalu menghadirkan pertengkaran
Menjadi teman biasa mungkin lebih baik
Daripada menjadi kekasih yang tak lebih adalah musuh
By : Anita Pesik
Membuntuti aku dengan pertanyaan berlapis kecemburuan
Tak ada kesempatan bibir membela diri
Memberi jawaban yang dapat kau pahami
Mempertahankan cinta begini terlalu sulit
Kau yang tak memahami aku ataukah aku yang tak memahamimu
Jalan terbaik adalah perpisahan
Daripada menyatukan dua prinsip yang selalu menghadirkan pertengkaran
Menjadi teman biasa mungkin lebih baik
Daripada menjadi kekasih yang tak lebih adalah musuh
By : Anita Pesik
Rasa Cinta
Tak pernah rasa cinta pupus
Kendati menelan kekecewaan pahit di hati
Penolakan yang kau lontarkan
Menjadi pembelajaran akan cinta itu sendiri
Menikmati kegagalan adalah hikmah
Bahwa dalam mengejar cinta tak ada kata putus asa
Cinta adalah kekuatan jiwa
Yang sanggup berkorban untuk keinginannya
Cinta akan terus berjalan
Mencari jawaban dari setiap pertanyaannya
Suatu hari ia akan kembali dengan kekuatan dasyat
Menemukanmu terpuruk sepi
Di sudut ruang rindu
By : Anita Pesik
Kendati menelan kekecewaan pahit di hati
Penolakan yang kau lontarkan
Menjadi pembelajaran akan cinta itu sendiri
Menikmati kegagalan adalah hikmah
Bahwa dalam mengejar cinta tak ada kata putus asa
Cinta adalah kekuatan jiwa
Yang sanggup berkorban untuk keinginannya
Cinta akan terus berjalan
Mencari jawaban dari setiap pertanyaannya
Suatu hari ia akan kembali dengan kekuatan dasyat
Menemukanmu terpuruk sepi
Di sudut ruang rindu
By : Anita Pesik
Tersakiti Cinta
Hati beku tersakiti cinta
Waktu menjadi dingin
Hujan airmata mengiringi
Kegelapan memancar di siang hari
Penyesalan berontak mengema di hati
Senyum menghilang di pucuk sendu
Tawa berlalu pergi mencari sahabat cerianya
Kepedihan berteriak gembira karena kebebasannya
Tinggallah aku merenungi nasib
Bersahabat sepi
Bercanda pilu
By : Anita Pesik
Waktu menjadi dingin
Hujan airmata mengiringi
Kegelapan memancar di siang hari
Penyesalan berontak mengema di hati
Senyum menghilang di pucuk sendu
Tawa berlalu pergi mencari sahabat cerianya
Kepedihan berteriak gembira karena kebebasannya
Tinggallah aku merenungi nasib
Bersahabat sepi
Bercanda pilu
By : Anita Pesik
Biarkan Cinta Pergi
Seandainya
Bukan cintaku yang bertahta di hatimu
Biarkan cinta pergi dengan ketulusannya
Yang kubutuhkan
Hanya kejujuran
Agar cinta ini berlalu tanpa penyesalan
Terimakasih atas cinta yang kau berikan
Walaupun hanya sepenggal cinta yang berbalut kepura puraan
Doa bahagiaku kan selalu menyertai
Tapi satu hal yang perlu kau tahu
Sampai kapanpun
Kau tetap di hatiku
By : Anita Pesik
Bukan cintaku yang bertahta di hatimu
Biarkan cinta pergi dengan ketulusannya
Yang kubutuhkan
Hanya kejujuran
Agar cinta ini berlalu tanpa penyesalan
Terimakasih atas cinta yang kau berikan
Walaupun hanya sepenggal cinta yang berbalut kepura puraan
Doa bahagiaku kan selalu menyertai
Tapi satu hal yang perlu kau tahu
Sampai kapanpun
Kau tetap di hatiku
By : Anita Pesik
Hati Yang Lelah
Kau datang menawarkan segengam cinta
Pada hati yang remuk dan kecewa
Senyummu mencoba menyakinkan
Masih ada cinta sejati berkelana
Malam malam adalah kebimbangan
Mata terpejam tapi sesungguhnya aku tak tidur
Hati sudah lelah terluka
Hujan airmata tercurah hingga kini
Maafkan aku
Biarlah waktu menjadi sahabatmu
Memberi tahu bila tiba saatnya
Cintamu dapat berlabuh di hatiku
By : Anita Pesik
Pada hati yang remuk dan kecewa
Senyummu mencoba menyakinkan
Masih ada cinta sejati berkelana
Malam malam adalah kebimbangan
Mata terpejam tapi sesungguhnya aku tak tidur
Hati sudah lelah terluka
Hujan airmata tercurah hingga kini
Maafkan aku
Biarlah waktu menjadi sahabatmu
Memberi tahu bila tiba saatnya
Cintamu dapat berlabuh di hatiku
By : Anita Pesik
Pemain Cinta
Cintamu adalah karangan bunga dusta
Yang kau pajang rapi mengelilingi setiap bidadari
Kau sebarkan harum cinta palsu
Kau tarik mereka dalam jurang nestapa cinta
Rupa wajahmu menjadi senjata ampuh
Yang siap menembak dengan peluru rayuan
Demi berburu harta dan kenikmatan duniawi
Demi gengsi dan kehormatan semu
Cinta bagimu adalah permainan
Bagi siapa saja dan untuk apa saja
Semoga keadaan tak berpaling
Di tempat cinta sejati berpijak dengan gagah
Sebab,,,
Cinta sejati akan mengusirmu
Membuatmu terkurung dalam menara penyesalan
Merasakan hujan airmata yang tiada berhenti
By :Anita Pesik
Yang kau pajang rapi mengelilingi setiap bidadari
Kau sebarkan harum cinta palsu
Kau tarik mereka dalam jurang nestapa cinta
Rupa wajahmu menjadi senjata ampuh
Yang siap menembak dengan peluru rayuan
Demi berburu harta dan kenikmatan duniawi
Demi gengsi dan kehormatan semu
Cinta bagimu adalah permainan
Bagi siapa saja dan untuk apa saja
Semoga keadaan tak berpaling
Di tempat cinta sejati berpijak dengan gagah
Sebab,,,
Cinta sejati akan mengusirmu
Membuatmu terkurung dalam menara penyesalan
Merasakan hujan airmata yang tiada berhenti
By :Anita Pesik
Karunia Terindah
Cintamu menyelamatkan
Mengangkat aku dari lembah masa lalu yang pahit
Kau rengkuh hatiku dan melepaskan di hamparan kedamaian
Melindungi aku dari derasnya hujan airmata
Cintamu cinta suci
Yang sanggup mencintai apa adanya
Bahagia dan sukacitaku terlahir kembali
jalan kebahagiaan membentang di depan mata
Pertemuan denganmu sungguh karunia terindah
Waktu termulia yang akan selalu kusanjung
Kumulai merajut hari hari indah
Melepas benang masa lalu dalam kuburan kisah hidup
By : Anita Pesik
Mengangkat aku dari lembah masa lalu yang pahit
Kau rengkuh hatiku dan melepaskan di hamparan kedamaian
Melindungi aku dari derasnya hujan airmata
Cintamu cinta suci
Yang sanggup mencintai apa adanya
Bahagia dan sukacitaku terlahir kembali
jalan kebahagiaan membentang di depan mata
Pertemuan denganmu sungguh karunia terindah
Waktu termulia yang akan selalu kusanjung
Kumulai merajut hari hari indah
Melepas benang masa lalu dalam kuburan kisah hidup
By : Anita Pesik
Khayalan Romantis
Hari demi hari terajut indah
Setiap detik hanya bayangan wajahnya
Mimpi dipenuhi khayalan romantis
Menunggu pagi berharap mengurai kenyataan
Ketika pertemuan di depan mata
Detak jantung berlomba saling mengejar
Mata menahan rasa malu
Bibir basa basi tak tentu arah
Senyumnya semakin liar
Menghancurkan benteng keberanian yang susah payah dibangun
Kata cinta di hati memberontak ganas
Terkurung dalam suara yang tak sanggup untuk bicara
By : Anita Pesik
Setiap detik hanya bayangan wajahnya
Mimpi dipenuhi khayalan romantis
Menunggu pagi berharap mengurai kenyataan
Ketika pertemuan di depan mata
Detak jantung berlomba saling mengejar
Mata menahan rasa malu
Bibir basa basi tak tentu arah
Senyumnya semakin liar
Menghancurkan benteng keberanian yang susah payah dibangun
Kata cinta di hati memberontak ganas
Terkurung dalam suara yang tak sanggup untuk bicara
By : Anita Pesik
Bunga Duka
Dirimu kubungkus dengan kain cinta suci
Kuletakkan di atas pundak kesetiaan dan kepercayaan
Setiap hari kusuguhkan manisnya madu kasih sayang
Kuhidangkan damai dan santapan sukacita
Tapi mengapa kau jerumuskan aku dalam Lumpur airmata
Kau sirami hati dengan bunga duka
Sayap malam mendekap kesepianku
Bintang dan bulan enggan bersinar terangi jiwa rapuh
Setitik cinta yang kuharapkan
Setumpuk duka yang kau semaikan
Di atas duri penyesalan aku berdiri sempurna
Memandang darah amarah yang mengalir mengikuti jejakmu
By : Anita Pesik
Kuletakkan di atas pundak kesetiaan dan kepercayaan
Setiap hari kusuguhkan manisnya madu kasih sayang
Kuhidangkan damai dan santapan sukacita
Tapi mengapa kau jerumuskan aku dalam Lumpur airmata
Kau sirami hati dengan bunga duka
Sayap malam mendekap kesepianku
Bintang dan bulan enggan bersinar terangi jiwa rapuh
Setitik cinta yang kuharapkan
Setumpuk duka yang kau semaikan
Di atas duri penyesalan aku berdiri sempurna
Memandang darah amarah yang mengalir mengikuti jejakmu
By : Anita Pesik
Pilihan Hati
Cinta…
Telah menjadi puing puing duka
Menangis
Merana
Kehilangan harapan
Pilihan hatimu sudah tetapkan tujuan
Memilih dia sahabat karibku
Tatapan mata mencoba menjelaskan
Hati pun bercerita
Tak kuasa jua membela perasaan ini
Ketika kutanya pintu ketegaran
Mampukah kau terbuka lebar menerima kenyataan
Ia tersenyum getir
Akan kucoba…
By : Anita Pesik
Telah menjadi puing puing duka
Menangis
Merana
Kehilangan harapan
Pilihan hatimu sudah tetapkan tujuan
Memilih dia sahabat karibku
Tatapan mata mencoba menjelaskan
Hati pun bercerita
Tak kuasa jua membela perasaan ini
Ketika kutanya pintu ketegaran
Mampukah kau terbuka lebar menerima kenyataan
Ia tersenyum getir
Akan kucoba…
By : Anita Pesik
Pilihan Hati
Cinta…
Telah menjadi puing puing duka
Menangis
Merana
Kehilangan harapan
Pilihan hatimu sudah tetapkan tujuan
Memilih dia sahabat karibku
Tatapan mata mencoba menjelaskan
Hati pun bercerita
Tak kuasa jua membela perasaan ini
Ketika kutanya pintu ketegaran
Mampukah kau terbuka lebar menerima kenyataan
Ia tersenyum getir
Akan kucoba…
By : Anita Pesik
Telah menjadi puing puing duka
Menangis
Merana
Kehilangan harapan
Pilihan hatimu sudah tetapkan tujuan
Memilih dia sahabat karibku
Tatapan mata mencoba menjelaskan
Hati pun bercerita
Tak kuasa jua membela perasaan ini
Ketika kutanya pintu ketegaran
Mampukah kau terbuka lebar menerima kenyataan
Ia tersenyum getir
Akan kucoba…
By : Anita Pesik
Pusara Kesedihan
Dirimu
Cintamu
Sudah ada yang mengikatnya
Kau lepaskan dan tampil dengan sejuta pesona
Menaburkan benih cinta di ladang hati yang kosong
Ketika bersemi
Hama kenyataan mulai mengigit
Merampas
Membelenggu sampai ke akar
Kepada telaga airmata ia merangkak
Akhirnya mati dan terkubur
Diatas pusara kesedihan
Tertulis dengan jelas nama hatiku..
By : Anita Pesik
Cintamu
Sudah ada yang mengikatnya
Kau lepaskan dan tampil dengan sejuta pesona
Menaburkan benih cinta di ladang hati yang kosong
Ketika bersemi
Hama kenyataan mulai mengigit
Merampas
Membelenggu sampai ke akar
Kepada telaga airmata ia merangkak
Akhirnya mati dan terkubur
Diatas pusara kesedihan
Tertulis dengan jelas nama hatiku..
By : Anita Pesik
Dimanakah Cinta Sejati ?
Langkah sudah jauh
Keyakinan terkulai lemas
Doa sudah bosan
Impian sudah terlelap
Cinta sejati tak kunjung datang
Bersembunyi entah dilangit ketujuh
Jangankan bulan dan bintang
Matahari pun tak tahu menahu
Raga kosong terus mengitari bumi
Sampai ia tak kuat melanjutkan lagi
Airmata sudah kering
Tangisan sudah lelah
Tak bertemu jua..
Selangkah lagi
Jiwa ini melayang
Bila hanya menanggung derita
Mengapa harus bertahan ..?
By : Anita Pesik
Keyakinan terkulai lemas
Doa sudah bosan
Impian sudah terlelap
Cinta sejati tak kunjung datang
Bersembunyi entah dilangit ketujuh
Jangankan bulan dan bintang
Matahari pun tak tahu menahu
Raga kosong terus mengitari bumi
Sampai ia tak kuat melanjutkan lagi
Airmata sudah kering
Tangisan sudah lelah
Tak bertemu jua..
Selangkah lagi
Jiwa ini melayang
Bila hanya menanggung derita
Mengapa harus bertahan ..?
By : Anita Pesik
Bayang Bayang
Larut malam
Membawa pikiran kepadamu
Dalam rindu aku mengadu
Akan sepi yang terus melanda
Bayang bayangmu
Lalu lalang tak tahu malu
Layaknya tamu tanpa diundang
Bantal menarikku dalam dekapannya
Selimut membungkus membujuk tidurku
Tak berdaya mereka
Bayanganmu mengalahkannya
Kau rebut aku
Kau siksa aku
Hingga malam menatap usang
Sedih karena satu pribadi tak peduli padanya
By : Anita Pesik
Membawa pikiran kepadamu
Dalam rindu aku mengadu
Akan sepi yang terus melanda
Bayang bayangmu
Lalu lalang tak tahu malu
Layaknya tamu tanpa diundang
Bantal menarikku dalam dekapannya
Selimut membungkus membujuk tidurku
Tak berdaya mereka
Bayanganmu mengalahkannya
Kau rebut aku
Kau siksa aku
Hingga malam menatap usang
Sedih karena satu pribadi tak peduli padanya
By : Anita Pesik
PENYESALAN
Mimpi mimpi masa depan
Terbang di bawah awan kelabu
Sinar cinta ….
Sudah tak sanggup membagi cahayanya
Emosi jiwa muda yang menggelora
Menghianati kesucian raga yang dipupuk sejak dari kandungan
Tangis terpecah membahana
Membangkitkan roh penyesalan yang terkubur dalam nasehat.
Cinta telah tercampakkan
Pengorbanan menjadi tak berarti
Hanya penyesalan yang tersisa
Serta luka batin yang tak terobati
By : Anita Pesik
Terbang di bawah awan kelabu
Sinar cinta ….
Sudah tak sanggup membagi cahayanya
Emosi jiwa muda yang menggelora
Menghianati kesucian raga yang dipupuk sejak dari kandungan
Tangis terpecah membahana
Membangkitkan roh penyesalan yang terkubur dalam nasehat.
Cinta telah tercampakkan
Pengorbanan menjadi tak berarti
Hanya penyesalan yang tersisa
Serta luka batin yang tak terobati
By : Anita Pesik
Rabu, 11 Maret 2009
Kisah Ini....
setelah jauh pergi
ada rasa yang tertinggal
dalam kenangan
yang menjadi bayang bayang kelabu
menyesali nasib
memandang waktu
memintanya kembali
tapi tak bisa ..
rindu ikut berduka
berdiam merenungi diri
dalam sepinya malam yang terasa panjang
Bertanya pada takdir
ini salah siapa ?
Kau dan aku
tak pernah menginginkannya
perpisahan yang terjadi
biarlah menjadi lembaran cerita sedih
yang akan dirobek
dan dibuang abunya di lautan luas
tapi kisah pertemuan kita
akan terkenang
terpatri abadi dihati...
menjadi lembaran lukisan mesra
yang terbingkai di dinding surga
By : Anita Pesik
ada rasa yang tertinggal
dalam kenangan
yang menjadi bayang bayang kelabu
menyesali nasib
memandang waktu
memintanya kembali
tapi tak bisa ..
rindu ikut berduka
berdiam merenungi diri
dalam sepinya malam yang terasa panjang
Bertanya pada takdir
ini salah siapa ?
Kau dan aku
tak pernah menginginkannya
perpisahan yang terjadi
biarlah menjadi lembaran cerita sedih
yang akan dirobek
dan dibuang abunya di lautan luas
tapi kisah pertemuan kita
akan terkenang
terpatri abadi dihati...
menjadi lembaran lukisan mesra
yang terbingkai di dinding surga
By : Anita Pesik
Untuk Ayah
Ayah..
lihat rindu ini merintih
Padamu
Yang jauh di sana...
Airmata
Selalu berusaha bertahan
Dalam jarak yang tak mau peduli
Kemana ku mengadu
Pada hati yang kian tersiksa
Karena rindu
Yang kian menumpuk
Ayah..
Bibir yang diam
Bukan berarti tak peduli
Suatu hari
Kau akan bahagia
Dan aku sedang mencari kebahagiaan itu
untukmu...
Ayah terbaik di dunia..!!!
I LOVE YOU PAPA...!!!
bY : Anita Pesik
lihat rindu ini merintih
Padamu
Yang jauh di sana...
Airmata
Selalu berusaha bertahan
Dalam jarak yang tak mau peduli
Kemana ku mengadu
Pada hati yang kian tersiksa
Karena rindu
Yang kian menumpuk
Ayah..
Bibir yang diam
Bukan berarti tak peduli
Suatu hari
Kau akan bahagia
Dan aku sedang mencari kebahagiaan itu
untukmu...
Ayah terbaik di dunia..!!!
I LOVE YOU PAPA...!!!
bY : Anita Pesik
Kamis, 05 Maret 2009
Aku Hanyalah Aku
Aku hanyalah aku
tanpa teman
tanpa sahabat
tanpa kawan bicara
aku hanyalah aku
berkelana melalangbuana
mencari jati diriku sendiri
diantara dunia yang semakin tak menentu
berjalan
berlari
berjalan lagi
berlari lagi
sampai langkah menyerah pada jalanan
sampai lutut bergetar menghantam tanah berpijak
diantara pasrah dan kerinduan
diantara hayalan dan kenyataan
nafas memburu
tenaga tak berdaya
hanya bisa katupkan telapak tangan
menaikkan doa pada yang kuasa
Bahwa tanpa TUHAN
Ternyata aku tetaplah aku
manusia lemah yang tak punya kekuatan apa apa
By : Anita Pesik
tanpa teman
tanpa sahabat
tanpa kawan bicara
aku hanyalah aku
berkelana melalangbuana
mencari jati diriku sendiri
diantara dunia yang semakin tak menentu
berjalan
berlari
berjalan lagi
berlari lagi
sampai langkah menyerah pada jalanan
sampai lutut bergetar menghantam tanah berpijak
diantara pasrah dan kerinduan
diantara hayalan dan kenyataan
nafas memburu
tenaga tak berdaya
hanya bisa katupkan telapak tangan
menaikkan doa pada yang kuasa
Bahwa tanpa TUHAN
Ternyata aku tetaplah aku
manusia lemah yang tak punya kekuatan apa apa
By : Anita Pesik
Rabu, 04 Maret 2009
Wajah
Wajah yang tertawa
Bukan arti dia bahagia
Kau hanya melihat wajah
Tapi tak pernah menyapanya
Ia memang begitu
Suka bersandiwara
Wajah suka sekali berdusta
Sebenarnya tak begitu
Tapi wajah terlalu takut berterus terang
Wajah terlalu transparan
Bila wajah terlihat murung
Tentu dunia ikut bersedih
Dan ..
Wajah akan bertanbah sedih ..
By : Anita Pesik
Bukan arti dia bahagia
Kau hanya melihat wajah
Tapi tak pernah menyapanya
Ia memang begitu
Suka bersandiwara
Wajah suka sekali berdusta
Sebenarnya tak begitu
Tapi wajah terlalu takut berterus terang
Wajah terlalu transparan
Bila wajah terlihat murung
Tentu dunia ikut bersedih
Dan ..
Wajah akan bertanbah sedih ..
By : Anita Pesik
Hanya Cerita
Aku bukanlah apa yang kau inginkan
Dan kau bukanlah apa yang aku inginkan
Ini hanya cerita
Antara pertemuan
Demi pertemuan
Antara kata dengan kata
Antara tindakan dengan tindakan
Bila cinta ada
Usirlah dia jauh jauh
Tak layak untuk kita berdua
Mengundangnya dengan paksa
Cinta ingin bahagia
Bukan menangis dan tersiksa dengan perih
Nafas masih terus bergulir
Alam masih terus ada
Kita yang harus berkelana
Mencari cinta yang sesungguhnya
By ; Anita Pesik
Dan kau bukanlah apa yang aku inginkan
Ini hanya cerita
Antara pertemuan
Demi pertemuan
Antara kata dengan kata
Antara tindakan dengan tindakan
Bila cinta ada
Usirlah dia jauh jauh
Tak layak untuk kita berdua
Mengundangnya dengan paksa
Cinta ingin bahagia
Bukan menangis dan tersiksa dengan perih
Nafas masih terus bergulir
Alam masih terus ada
Kita yang harus berkelana
Mencari cinta yang sesungguhnya
By ; Anita Pesik
Langganan:
Postingan (Atom)