Aku berdiri di atas benteng kesetiaan
Berteriak lantang mengagungkan cinta
Tiba tiba badai penghianatan menghempaskan hati
Menjatuhkan aku dalam jurang penyesalan yang dalam
Benteng itu kau hancurkan dengan senjata selingkuh
Teriakkan itu kau sumbat dengan kain berlumur dusta
Cintamu ternyata penuh praktek kemunafikan
Pribadi lembutmu berisi raga kebohongan
Kepercayaan yang kutorehkan di hatimu
Tak mampu bertahan mendampingi jiwa penyelewenganmu
Aku merana dalam luka hati yang perih
Menunggu hari esok yang penuh tanda Tanya
Akankah datang cinta sejati menyapa
By : Anita Pesik
Kamis, 12 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar